Langsung ke konten utama

AYAH TANGGUH


Ayah adalah seseorang yang bertanggung jawab atas istri dan anak - anaknya. Layaknya seorang kepala sekolah, ayah harus mampu membimbing guru agar bisa mengajar dengan baik dan nyaman.

Ayah harus selalu up grade ilmu dan memberi kesempatan pada bunda agar bisa mengupgrade diri juga demi kepentingan bersama.

Tidak ada orang bodoh, termasuk ayah yang bodoh selama ia tidak malas untuk berjuang, berubah dan bersabar.

Ayah pintar dan tangguh dilandasi oleh keimanan akan menjadi ayah yang berhasil menularkan kepintaran dan keimanannya pada keluarga.

Ayah tangguh beriman selalu mengarahkan dan menjadikan visi keluarga menuju Jannah nya Allah Azza Wa Jalla. Saat seorang anak bercita - cita memiliki suatu profesi, dokter, guru, cheft sampai astronot ia akan menjadikan profesinya itu menjadi visinya menuju surga Allah.

Bagaiaman cara menjadi ayah Tangguh?

1. Ayah wajib memperdalam ilmu agama agar bertambah keimanan dan wawasan. Keimanan ayah akan membias pada bunda dan anak.

2. Ayah wajib menyediakan waktu di sela kesibukannya bagi bunda dan anak.

3. Ayah wajib memiliki bahan materi atau kurikulum yang diberikan atau dibahas dengan keluarga terutama anak. Agar ayah tidak bertanya dengan pertanyaan yang sama setiap hari. Contoh :
"Kamu belajar apa hari ini? Ada pr?" besok begitu pertanyaannya dan besoknya lagi pun begitu.

Buatlah kurikulum apa saja yang ingin ayah harapkan pada keluarga terutama anak - anak dan bahaslah sampai apa yang ayah inginkan tercapai.

4. Ayah wajib selalu dan sesering mungkin mendoakan anak - anaknya, jangan hanya pada saat shalat saja. Terutama ketika seorang ayah telah memarahi sang anak, anak akan down perasaannya, bantulah ia dengan doa yang kencang (sering).

Sebagai ayah janganlah banyak berharap tanpa berdoa tapi banyaklah berdoa. Karena Allah itu mengabulkan Do'a bukan Harapan.

Disarikan dari materi Ayah tangguh #UBN
Semoga bermanfaat.


Komentar

  1. Peran ayah memang penting banget ya mba...utk anak2..ga hanya sekedar mencari nafkah. Semoga para bapak baca blog ini...

    BalasHapus
  2. Loveeeee sukaaa tulisannya mbak novi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, terima kasih Bunda Amartaliya😊

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung dalam Senam

Mengulang sesuatu apalagi pelajaran, terkadang menjemukkan bagi semua orang apalagi bagi anak - anak. Namun, memang benar jika materi Matematika itu ada di sekitar kita, kita dapat terus mengingatkan ananda tanpa mereka merasa mengulang. Seperti pagi ini, saya mengajak anak - anak berjemur karena mereka sedang flu dan sambil berolahraga kemudian saya mengajak mereka berhitung bersama. #Tantangan10Hari #Level6 #Day9 #KuliahBunsayIip #ILoveMath #MathAroundsUs

Jangan Malu mengawali Ibadah, bundaa

Gambar vebma.com Dalam beribadah kepada Allah, tentunya harus kita dahulukan dari hal apapun. Bagi, para Bunda, tentu sudah tahu, jika hubungan pasutri itu adalah ibadah, karenanya bunda jangan pernah merasa malu untuk mendahului para papa dan ayah dalam melaksanakan ibadah suci itu. Karena dalam sebuah hadist. Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ » “Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa bernilai pahala?” Ia berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahw...

Aku6

#AKU6 Usai periksa ke dokter dan dokter pun memberi ucapan selamat padaku dan berkata “Anak mahal ini bu, dijaga ya bu” MasyaAllah......, rasanya percaya tak percaya. Aku langsung memberi kabar teman – teman mengajar di group WA. Dari sekolah tempat mengajar ke rumah sakit, aku menggunakan motor, karena jika mengajar aku mengendarai motor. Tapi ketika aku tahu setelah pemeriksaan ternyata hamil, aku bingung dan takut, “Duuuh, pulangnya naik apa yak? Masa naik taxi? Motor gimana ya?” tanyaku dalam hati. “Ya Allah, lindungilah hamba” setelah berdoa aku yakin untuk pulang naik motor. Motor ku bawa dengan pelan sekali dan karena sudah malam aku harus lebih memperhatikan jalan jika ada polisi tidur atau jalan berlubang. Dan sepanjang perjalanan pulang dari rumah sakit ke rumah, rasa haru karena bahagia dan syukur memenuhi dadaku. Namun masih ada rasa tak percaya atas karunia ini. “Ya Allah, Alhamdulillah”. Suami tahu aku ke rumah sakit namun tahunya hanya akan mengambil hasil tes te...