Matanya selalu menatap dengan tajam, Ranti sampai salah tingkah harus bagaimana mengahadapi tatapan Abas setiap harinya.
Sudah berulang kali Abas menembak Ranti untuk jadi pacarnya, namun berulang kali juga Ranti menolaknya. Setelah pernyataan cinta Abas yang kelima kalinya, sikap Abas berubah, ia jadi dingin, kasar dan selalu menatap tajam pada Ranti.
Kadang Ranti merasa takut pada sikap Abas, namun gadis berjilbab panjang itu coba untuk tak menghiraukannya.
Ranti memang gadis yang cantik dengan hidung mungil namun mancung, tubuh tinggi dan proposional ditambah kulit kuning langsatnya membuat Ranti disukai oleh banyak teman sebaya laki - lakinya bahkan kakak kelas di sekolah seperti Abas.
Tetapi keyakinan Ranti jika pacaran itu tak boleh, membuat Ranti mantap menolak siapa saja yang menembaknya untuk dijadikan pacar.
Gadis manis keturunan Sunda dan Padang itu tak mau dirinya seperti layang - layang, yang dengan mudah dimainkan, setelah rusak maka digantikan dengan yang baru dan ia akan merana sendirian.
Beragam ceramah tentang larangan pacaran membuat hati Ranti takut, takut jika suatu hari ia terjebak dalam kubangan dosa itu. Itu berarti dirinya akan merugi. Ranti selalu berdoa agar dijauhkan dari pacaran, karena pacaran itu adalah zina dan zina itu berdosa. Dalam islam jangankan berzina, mendekati zina saja tidak boleh. Karenanya Ranti berusaha menjaga pergaulannya.
Ranti tak mau baju putih dan rok abu - abu sekolahnya, ternoda dengan berada dalam dunia pacaran sekalipun orang bilang pacaran sehat atau islami.
Namun Abas begitu patah hati pada Ranti, Abas adalah siswa kelas favorit karena ia pintar, Abas memiliki badan tegap dan berisi. Wajah tampannya membuat Abas mudah berganti – ganti pacar tiap bulan, dan yang mengherankan para gadis belia adik kelas atau teman sebaya Abas merasa bangga berpacaran atau pernah berpacaran dengan Abas, kecuali Ranti dan beberapa sahabat Ranti yang berprinsip sama dengan Ranti.
Rasa penasaran, membuat Abas semakin tidak bisa menerima penolakan Ranti. Dalam hati Abas bersumpah akan membuat Ranti bertekuk lutut di hadapannya suatu saat nanti. Dengan cara apapun, Abas membayangkan rencana – rencana yang akan ia buat bagi Ranti, hanya ia dan Allah saja yang tahu niat jahatnya itu.
#HutangpostTantanganke2
#tobecontinue
#onedayonepost
#ODOPBATCH5
Sudah berulang kali Abas menembak Ranti untuk jadi pacarnya, namun berulang kali juga Ranti menolaknya. Setelah pernyataan cinta Abas yang kelima kalinya, sikap Abas berubah, ia jadi dingin, kasar dan selalu menatap tajam pada Ranti.
Kadang Ranti merasa takut pada sikap Abas, namun gadis berjilbab panjang itu coba untuk tak menghiraukannya.
Ranti memang gadis yang cantik dengan hidung mungil namun mancung, tubuh tinggi dan proposional ditambah kulit kuning langsatnya membuat Ranti disukai oleh banyak teman sebaya laki - lakinya bahkan kakak kelas di sekolah seperti Abas.
Tetapi keyakinan Ranti jika pacaran itu tak boleh, membuat Ranti mantap menolak siapa saja yang menembaknya untuk dijadikan pacar.
Gadis manis keturunan Sunda dan Padang itu tak mau dirinya seperti layang - layang, yang dengan mudah dimainkan, setelah rusak maka digantikan dengan yang baru dan ia akan merana sendirian.
Beragam ceramah tentang larangan pacaran membuat hati Ranti takut, takut jika suatu hari ia terjebak dalam kubangan dosa itu. Itu berarti dirinya akan merugi. Ranti selalu berdoa agar dijauhkan dari pacaran, karena pacaran itu adalah zina dan zina itu berdosa. Dalam islam jangankan berzina, mendekati zina saja tidak boleh. Karenanya Ranti berusaha menjaga pergaulannya.
Ranti tak mau baju putih dan rok abu - abu sekolahnya, ternoda dengan berada dalam dunia pacaran sekalipun orang bilang pacaran sehat atau islami.
Namun Abas begitu patah hati pada Ranti, Abas adalah siswa kelas favorit karena ia pintar, Abas memiliki badan tegap dan berisi. Wajah tampannya membuat Abas mudah berganti – ganti pacar tiap bulan, dan yang mengherankan para gadis belia adik kelas atau teman sebaya Abas merasa bangga berpacaran atau pernah berpacaran dengan Abas, kecuali Ranti dan beberapa sahabat Ranti yang berprinsip sama dengan Ranti.
Rasa penasaran, membuat Abas semakin tidak bisa menerima penolakan Ranti. Dalam hati Abas bersumpah akan membuat Ranti bertekuk lutut di hadapannya suatu saat nanti. Dengan cara apapun, Abas membayangkan rencana – rencana yang akan ia buat bagi Ranti, hanya ia dan Allah saja yang tahu niat jahatnya itu.
#HutangpostTantanganke2
#tobecontinue
#onedayonepost
#ODOPBATCH5
Komentar
Posting Komentar