Langsung ke konten utama

YANG BERAT ITU BERJALAN KE MASJID NAK!



Nak, banyak pria yang sanggup mendaki gunung tinggi
Namun tak sanggup ke masjid yang dekat
Banyak pria yang bisa berkeliling dunia
Namun belum bisa ke masjid
Banyak yang sedang sehat namun tak sanggup ke masjid
Tapi banyak orang tak sehat yang mampu ke masjid

Saat waktu luang, ia habiskan untuk istirahat
Saat waktu sempit ia berdalih sibuk mencari nafkah

Yang berat itu berjalan ke masjid
Saat hujan kau bilang malas nanti basah, Allah memudahkan kok
Namun saat futsal kau semangat,  sehat itu harus dicari

Nak, engkau adalah kaum adam, jangan kau pikirkan fisik saja tanpa lihat ruh
Karena dunia jangan kau abaikan akhiratmu
Kau adalah pemimpin keluargamu kelak,
Kemanakah kau membawa mereka, jika ke masjid saja tak pernah kau datangi?
Membangun shalat berjamaah saja sulit, bagaimana membangun tumah tangga?

Sudah berapa jauh engkau melangkah, berapa banyak tujuanmu tercapai?
Adakah ke masjid jadi salah satunya?
Sungguh, yang berat itu adalah jalan ke masjid, berjamaah dan konsisten melakukannya.
Sungguh yang berat itu ke masjid, kecuali bagi orang beriman dan bertaqwa.

#HutangJum’at2/2/18
#onedayonepost
#ODOPBATCH5

Komentar

  1. Mestinya pesan begini disampaikan ke Dilan.

    Keren pesannya. Izin meneruskan ya...

    Salam kenal,
    shintadwijiarti.blogspot.com

    BalasHapus
  2. Pesannya bagus sekali mbak. Semoga anak2 kita jadi generasi pecinta masjid. Sholeh semua.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung dalam Senam

Mengulang sesuatu apalagi pelajaran, terkadang menjemukkan bagi semua orang apalagi bagi anak - anak. Namun, memang benar jika materi Matematika itu ada di sekitar kita, kita dapat terus mengingatkan ananda tanpa mereka merasa mengulang. Seperti pagi ini, saya mengajak anak - anak berjemur karena mereka sedang flu dan sambil berolahraga kemudian saya mengajak mereka berhitung bersama. #Tantangan10Hari #Level6 #Day9 #KuliahBunsayIip #ILoveMath #MathAroundsUs

Jangan Malu mengawali Ibadah, bundaa

Gambar vebma.com Dalam beribadah kepada Allah, tentunya harus kita dahulukan dari hal apapun. Bagi, para Bunda, tentu sudah tahu, jika hubungan pasutri itu adalah ibadah, karenanya bunda jangan pernah merasa malu untuk mendahului para papa dan ayah dalam melaksanakan ibadah suci itu. Karena dalam sebuah hadist. Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ » “Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa bernilai pahala?” Ia berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahw...

Aku6

#AKU6 Usai periksa ke dokter dan dokter pun memberi ucapan selamat padaku dan berkata “Anak mahal ini bu, dijaga ya bu” MasyaAllah......, rasanya percaya tak percaya. Aku langsung memberi kabar teman – teman mengajar di group WA. Dari sekolah tempat mengajar ke rumah sakit, aku menggunakan motor, karena jika mengajar aku mengendarai motor. Tapi ketika aku tahu setelah pemeriksaan ternyata hamil, aku bingung dan takut, “Duuuh, pulangnya naik apa yak? Masa naik taxi? Motor gimana ya?” tanyaku dalam hati. “Ya Allah, lindungilah hamba” setelah berdoa aku yakin untuk pulang naik motor. Motor ku bawa dengan pelan sekali dan karena sudah malam aku harus lebih memperhatikan jalan jika ada polisi tidur atau jalan berlubang. Dan sepanjang perjalanan pulang dari rumah sakit ke rumah, rasa haru karena bahagia dan syukur memenuhi dadaku. Namun masih ada rasa tak percaya atas karunia ini. “Ya Allah, Alhamdulillah”. Suami tahu aku ke rumah sakit namun tahunya hanya akan mengambil hasil tes te...