Langsung ke konten utama

BALASANMU 2




Pengiriman siswa dan siswi berprestasi dalam Olimpiade Sains siswa – siswi yang dikirim diantaranya adalah Ranti dan Abas. kesempatan ini Abas pergunakan untuk membalas sakit hatinya Ranti.

Dari hari pertama latihan hingga dua hari jelang olimpiade , Abas selalu membully Ranti, dari mulai penampilan Ranti hingga jawaban latihan soal sains Ranti yang salah tak luput dari ejekan Abas. Abas pernah hampir membuat Ranti menangis karena sengaja membuat Ranti tersandung dan jatuh tersungkur tepat di hadapannya oleh Anto dengan menyengkat kaki Ranti.

Abas tersenyum puas melihat Ranti jatuh dan ditertawakan oleh semua siswa dan siswi saat jam istirahat.
“Ranti, bangunlah! Tidak perlu sampai sujud begitu jika mau jadi pacarku”
Abas dan genknya tertawa diikuti lainnya. Bahkan langsung ada yang bilang “Muna loe Ranti! Sok suci!”
“Huuuuu...!!!” sorak para mantan pacar Abas.
Ranti menangis, ia tak sengaja tersungkur di hadapan Abas, gadis cantik berjilbab itu tahu yang wajib diberi sujud olehnya hanya Allah SWT. Namun karena ucapan Abas dan tak tahunya semua teman , kakak dan adik kelasnya itu akan kejadian yang sebenarnya membuat mereka percaya ucapan bohong Abas.

“Abang! Berhenti gangguin Ranti!”
Ucap seorang gadis mungil cantik berjilbab pendek. Sebulan yang lalu gadis itu belum berjilbab, namun setelah berkenalan dan dekat dengan Ranti, Amira pun berjilbab. Kini Amira rajin mengikuti kajian di ekskul rohis sekolah bersama Ranti.

“Sudahlah dek, jangan ikut campur!” Sahut Abas dengan nada kesal.
“Pokoknya jangan ganggu Ranti lagi atau abang akan menyesal! Karena aku akan lsporin perbuatan abang sama mama”
“Laporin? Kamu kayak anak sd aja Mir!”
Abas kemudian pergi begitu saja diikuti oleh anggota genknya.

Di rumah.
“Bas, mama dengar dari adikmu, kamu ganggu Ranti lagi ya? Kenapa si Bas? Kamu naksir Ranti tapi gak bisa bilang sama dia ya sampai kamu jahilin dia”
“Nggak! Apaan sich mama? Sudah ah, mau ke kamar, capek, besok aku mau lomba olimpiade sains ma, doain ya!”
“Iya sayang, tapi! Kamu harus berhenti mengganggu Ranti ya!”
“Lihat nanti deh ma.”

Dalam hati Abas, dia tak mau berhenti mengganggu Ranti, sampai Ranti benar – benar malu seperti dirinya saat ditolak di depan semua teman – temannya.


#HutangpostTantanganke2
#tobecontinue
#onedayonepost
#ODOPBATCH5



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung dalam Senam

Mengulang sesuatu apalagi pelajaran, terkadang menjemukkan bagi semua orang apalagi bagi anak - anak. Namun, memang benar jika materi Matematika itu ada di sekitar kita, kita dapat terus mengingatkan ananda tanpa mereka merasa mengulang. Seperti pagi ini, saya mengajak anak - anak berjemur karena mereka sedang flu dan sambil berolahraga kemudian saya mengajak mereka berhitung bersama. #Tantangan10Hari #Level6 #Day9 #KuliahBunsayIip #ILoveMath #MathAroundsUs

Jangan Malu mengawali Ibadah, bundaa

Gambar vebma.com Dalam beribadah kepada Allah, tentunya harus kita dahulukan dari hal apapun. Bagi, para Bunda, tentu sudah tahu, jika hubungan pasutri itu adalah ibadah, karenanya bunda jangan pernah merasa malu untuk mendahului para papa dan ayah dalam melaksanakan ibadah suci itu. Karena dalam sebuah hadist. Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ » “Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa bernilai pahala?” Ia berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahw...

Aku6

#AKU6 Usai periksa ke dokter dan dokter pun memberi ucapan selamat padaku dan berkata “Anak mahal ini bu, dijaga ya bu” MasyaAllah......, rasanya percaya tak percaya. Aku langsung memberi kabar teman – teman mengajar di group WA. Dari sekolah tempat mengajar ke rumah sakit, aku menggunakan motor, karena jika mengajar aku mengendarai motor. Tapi ketika aku tahu setelah pemeriksaan ternyata hamil, aku bingung dan takut, “Duuuh, pulangnya naik apa yak? Masa naik taxi? Motor gimana ya?” tanyaku dalam hati. “Ya Allah, lindungilah hamba” setelah berdoa aku yakin untuk pulang naik motor. Motor ku bawa dengan pelan sekali dan karena sudah malam aku harus lebih memperhatikan jalan jika ada polisi tidur atau jalan berlubang. Dan sepanjang perjalanan pulang dari rumah sakit ke rumah, rasa haru karena bahagia dan syukur memenuhi dadaku. Namun masih ada rasa tak percaya atas karunia ini. “Ya Allah, Alhamdulillah”. Suami tahu aku ke rumah sakit namun tahunya hanya akan mengambil hasil tes te...