Langsung ke konten utama

AKU5


#AKU5

Setiap perjalanan menuju tempat mengajar dan pulang, aku masih selalu berdoa dan berharap jika aku memang hamil.

Senin yang Indah

Ketika sedang duduk sambil merasakan kepala yang berdenyut – denyut dan perut yang mual. Tiba – tiba salah satu siswi di kelasku bertanya “Miss...? Mis gak istirahat keluar?”
“Nggak Sarah, ms pusing”
“Oooh”
Kemudian
“Happy Birthday... To you...happy birthday to you...!” ucap siswa / siswi kelasku serempak sambil membawa kue ulang tahun yang indah. Sayang aku tidak kepikiran untuk memfotonya saat itu, karena sakit yang aku rasakan sejak pagi.
“Terima kasih ya sayang, ms. sayang kalian”
“Iya miss sama – sama.”

Hari ini seharusnya jadi hari yang indah, tetapi karena kondisiku yang kurang fit, hari ini jadi terasa biasa, namun aku sangat menghargai dan berterima kasih pada murid – muridku itu atas perhatian mereka.

“Ms. Win, coba test pack lagi!” saran Mega, teman yang dahulu menyarankan untuk urut.

Pulang mengajar, aku beli bukan satu tapi tiga test pack, salah satunya merek terkenal dengan harga mahal.
Saat esok subuh, aku tes, dag dig dug rasanya. “Duuuuaaaa???”
Esoknya, hingga tiga kali ku coba, sama hasilnya, Alhamdulillah..., namun aku masih takut, kenapa seminggu yang lalu kehamilanku tidak terdeteksi? Apakah benar yang di katakan dr. Rudy, salah satu penjelasannya yang mengatakan jika aku hamil dan tak terlihat di USG maka kemungkinan karena hamil di luar kandungan.
“Ah, hamil di luar kandungan??? Ya Allah gimana ini?” aku takut jika periksa dan ternyata benar maka kehamilanku tidak bisa diteruskan dan harus dikeluarkan.

Tapi Mega berpendapat aku harus tetap ke dokter kandungan untuk periksa. Setelah menimbang – nimbang, aku putuskan ke rumah sakit biasa. Namun karena hari ini tak ada jadwal dr. Marly, aku memilih dokter lain, baru saat periksa selanjutnya kembali ke dr. Marly.

Karena tak niat, aku tak membawa buku pasien. Namun sang dokter kandungan yang bernama dr. Puji itu tahu riwayatku dengan membaca rekam medisku.
“Jadi, ibu dari dua minggu yang lalu sampai sekarang tidak minum obat apapun?”
“Nggak dok, karena dr. Marly bilang saya tak jadi hamil”
“Oooh, ok kita USG dulu”
“Gimana dok?” tanyaku penasaran.
“Selamat ya bu, positif bu usia janinnya tujuh minggu”
“Serius dok???”
“Iya bu, ya ampun bu, saya merinding, anak mahal nich bu” ucap sang dokter.
Aku hanya tersenyum bahagia namun masih tak percaya bila ini nyata.


#HutangJum'at
#tobecontinue
#onedayonepost
#ODOPBATCH5

Komentar

  1. menanti sesuatu yang kita impikan memang bikin dag dig dug yaa,... kisah yang inspiratif!

    BalasHapus
  2. Alhamdulillah....senang deh mbak dg kabar baiknya. Semoga aku cepat menyusul. Ternyata aku gak sendiri.
    Terima kasih tulisan ini menjadi semangat bagiku...Aku jg sprti mbk...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung dalam Senam

Mengulang sesuatu apalagi pelajaran, terkadang menjemukkan bagi semua orang apalagi bagi anak - anak. Namun, memang benar jika materi Matematika itu ada di sekitar kita, kita dapat terus mengingatkan ananda tanpa mereka merasa mengulang. Seperti pagi ini, saya mengajak anak - anak berjemur karena mereka sedang flu dan sambil berolahraga kemudian saya mengajak mereka berhitung bersama. #Tantangan10Hari #Level6 #Day9 #KuliahBunsayIip #ILoveMath #MathAroundsUs

Jangan Malu mengawali Ibadah, bundaa

Gambar vebma.com Dalam beribadah kepada Allah, tentunya harus kita dahulukan dari hal apapun. Bagi, para Bunda, tentu sudah tahu, jika hubungan pasutri itu adalah ibadah, karenanya bunda jangan pernah merasa malu untuk mendahului para papa dan ayah dalam melaksanakan ibadah suci itu. Karena dalam sebuah hadist. Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ » “Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa bernilai pahala?” Ia berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahw...

Aku6

#AKU6 Usai periksa ke dokter dan dokter pun memberi ucapan selamat padaku dan berkata “Anak mahal ini bu, dijaga ya bu” MasyaAllah......, rasanya percaya tak percaya. Aku langsung memberi kabar teman – teman mengajar di group WA. Dari sekolah tempat mengajar ke rumah sakit, aku menggunakan motor, karena jika mengajar aku mengendarai motor. Tapi ketika aku tahu setelah pemeriksaan ternyata hamil, aku bingung dan takut, “Duuuh, pulangnya naik apa yak? Masa naik taxi? Motor gimana ya?” tanyaku dalam hati. “Ya Allah, lindungilah hamba” setelah berdoa aku yakin untuk pulang naik motor. Motor ku bawa dengan pelan sekali dan karena sudah malam aku harus lebih memperhatikan jalan jika ada polisi tidur atau jalan berlubang. Dan sepanjang perjalanan pulang dari rumah sakit ke rumah, rasa haru karena bahagia dan syukur memenuhi dadaku. Namun masih ada rasa tak percaya atas karunia ini. “Ya Allah, Alhamdulillah”. Suami tahu aku ke rumah sakit namun tahunya hanya akan mengambil hasil tes te...