Langsung ke konten utama

AKU3



#AKU3

Mendengar penjelasan dokter tadi
“Bu, ibu positif samar belum tentu hami ya bu!” membuat tubuhku yang sedang lemas bertambah lemasnya. Dan saat akan menebus obat, suami mengatakan agar obat pelancar haidhnya tidak perlu ditebus. Aku hanya mengangguk, aku masih penasaran dengan hasil diagnosa dokter muda bernama Fenny itu, akhirnya atas saran suami aku meminta pendapat teman – teman yang sudah berpengalaman hamil dan punya anak. Aku mengubungi Intan, ia sudah berpengalaman hamil dan saat ini pun ia sedang mengandung anak kedua selain itu Intan adalah perempuan yang cerdas, dulu saat ia masih mengajar di tempat yang sama denganku, aku sering berdiskusi apa saja termasuk masalah pengaturan keuangan rumah tangga.

Intan menyaranka aku agar aku periksa di rumah sakit lain dengan lain dokter juga aga memiliki second opinion, Intan benar, aku dan suami tersenyum. Aku dan suami berencana memeriksakan kondisiku dengan dokter kandungan yang dahulu menanganiku untuk program kehamilan. Namun karena jadwal dokter itu ada di malam hari, aku dan suami pulang dulu ke rumah dan baru berangkat setelah shalat maghrib.

Saat perjalanan menuju rumah sakit , aku tiba – tiba merasa kedinginan, aku kecilkan AC mobil namun masih terasa dingin. Ibu mertua yang menemaniku dan suami memegang keningku dan bilang tubuhku hangat. Saat tiba di rumah sakit, aku tambah menggigil. Ibu mertuaku akhirnya menyuruh suamiku agar membawaku ke ruang UGD dulu baru nanti suami yang mendaftarkan untuk ke dokter kandungan.

Saat dokter umum UGD memeriksaku dan aku menceritakan yang ku alami, dokter umum itu memberiku obat penurun panas yang aman bagi ibu hamil, karena menurutnya menggigil yang aku alami adalah penanda aku akan panas tinggi karenanya dokter memberiku obat pereda. Usai minum obat dan sudah mendaftar pada dokter Marly, dengan duduk di kursi roda itu aku menuju ruang praktek dr. Marly.

Saat di dalam ruangan, aku menunjukkan hasil test pack terakhirku dari rumah sakit pagi ini dan menceritakan yang aku alami soal flek dan rasa mulas. Dengan bijak dokter itu tidak langsung memberi vonis apapun padaku, ia meminta agar aku melakukan tes kehamilan dengan tes darah dan tak perlu tes urine ulang. Kemudian dokter Marly memintaku untuk USG empat dimensi namun karena USG empat dimensi hanya ada di satu ruang praktek dokter kandungan khusus untuk dokter kandungan beresiko tinggi, dr. Marly memberi rujukan dan coba menghubungi dokter yang ku ketahui bernama dokter Rudy itu. Setelah dirasa ok, barulah aku akan diantar oleh suster ke ruangan dokter Rudy. Namun saat menunggu di ruang dr. Marly menuju ruang dr. Rudy aku menggigil kembali, AC ruangan itu terasa menusuk – nusuk hingga ke tulangku.
“Kalau karena flek saja, seharuanya ibu tidak begini, ada baiknya ibu diperiksakan ke dokter penyakit dalam pak!” saran dokter Marly pada suamiku.
Dengan dibantu suster, sebelum ke ruangan dr. Rudy, aku harus ke ruangan dokter penyakit dalam. Sang dokter meminta periksa hasil urine dan darah untuk mengetahui ada infeksi dalam bagian apa?.

#tobecontinue
#onedayonepost
#ODOPBATCH5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung dalam Senam

Mengulang sesuatu apalagi pelajaran, terkadang menjemukkan bagi semua orang apalagi bagi anak - anak. Namun, memang benar jika materi Matematika itu ada di sekitar kita, kita dapat terus mengingatkan ananda tanpa mereka merasa mengulang. Seperti pagi ini, saya mengajak anak - anak berjemur karena mereka sedang flu dan sambil berolahraga kemudian saya mengajak mereka berhitung bersama. #Tantangan10Hari #Level6 #Day9 #KuliahBunsayIip #ILoveMath #MathAroundsUs

Jangan Malu mengawali Ibadah, bundaa

Gambar vebma.com Dalam beribadah kepada Allah, tentunya harus kita dahulukan dari hal apapun. Bagi, para Bunda, tentu sudah tahu, jika hubungan pasutri itu adalah ibadah, karenanya bunda jangan pernah merasa malu untuk mendahului para papa dan ayah dalam melaksanakan ibadah suci itu. Karena dalam sebuah hadist. Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ » “Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa bernilai pahala?” Ia berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahw...

Aku6

#AKU6 Usai periksa ke dokter dan dokter pun memberi ucapan selamat padaku dan berkata “Anak mahal ini bu, dijaga ya bu” MasyaAllah......, rasanya percaya tak percaya. Aku langsung memberi kabar teman – teman mengajar di group WA. Dari sekolah tempat mengajar ke rumah sakit, aku menggunakan motor, karena jika mengajar aku mengendarai motor. Tapi ketika aku tahu setelah pemeriksaan ternyata hamil, aku bingung dan takut, “Duuuh, pulangnya naik apa yak? Masa naik taxi? Motor gimana ya?” tanyaku dalam hati. “Ya Allah, lindungilah hamba” setelah berdoa aku yakin untuk pulang naik motor. Motor ku bawa dengan pelan sekali dan karena sudah malam aku harus lebih memperhatikan jalan jika ada polisi tidur atau jalan berlubang. Dan sepanjang perjalanan pulang dari rumah sakit ke rumah, rasa haru karena bahagia dan syukur memenuhi dadaku. Namun masih ada rasa tak percaya atas karunia ini. “Ya Allah, Alhamdulillah”. Suami tahu aku ke rumah sakit namun tahunya hanya akan mengambil hasil tes te...