Langsung ke konten utama

Anak tiba - tiba sakit bisa jadi karena hal ini...





Banyak orang tua termasuk saya yang dahulu gemar menyebar dan memasang foto anak dengan berbagai pose di semua sosmed yang dimiliki, ternyata hal tersebut dapat mengundang decak kagum dari orang lain yang melihat.

Namun kita tidak tahu, apakah orang itu memiliki penyakit hati atau tidak?
Jika ia punya maka, hal tersebut dapat menyebabkan anak - anak kita terkena 'Ain.
Dan 'Ain dapat menjadikan anak - anak kita sakit tiba - tiba bahkan ada yang meninggal "Na'udzubillah..."
Karenanya sejak tahu hal tersebut, saya hampir tak pernah lagi memasang foto anak secara khusus di sosmed. Terkecuali ia foto beramai - ramai.

‘Ain adalah penyakit mata yang disertai penyakit hati, seperti iri, dengki dan hasad dari pandangan dan ucapan seseorang.

“Al-‘Ain adalah haq (benar)” [HR. Bukhari no. 5408 dan Muslim no. 2187]

“Al-‘Ain itu haq (benar) dan sekiranya ada sesuatu yang mendahului takdir, niscaya Al-‘Ain akan mendahuluinya. Dan apabila engkau diminta mandi, hendaklah kalian mandi [1]” [HR. Muslim no. 2188].
Mandi diatas bisa membasuh atau berwudhu, itu jika diketahui siapa pelempar A’in nya, jika tidak bisa dilakukan ruqyah biasa.

Dan ‘Ain itu bisa mengenai orang juga barang. Jika ada yang memuji seseorang atau sesuatu maka dahuluilah dengan dzikrullah...”MasyaAllah cantiknya anak ini”
“MasyaAllah..., bagus sekali mobilmu”
Jika orang yang memuji itu tidak mengucapkan dzikrullah terlebih dahulu, maka kita sebagai diri, orang tua si anak atau pemilik barang yang dipuji harua langsung membalas ucapannya dengan “MasyaAllahTabarakallah..”

Hadist Nabi 

“Kebanyakan orang yang meninggal dari umatku setelah qadla dan qadar Allah adalah karena Al-‘Ain” [HR. Ath-Thayalisi hal. 242 no. 1760, Bukhari dalam At-Tarikh Al-Kabir 4/360, no. 3144, Al-Hakim 3/46 no. , Al-Bazzar dalam Kasyful-Istaar 3/403 no. 3052, Ad-Dailami 1/364 no. 1467, dan Ibnu Abi ‘Ashim 1/136 no. 311; dihasankan oleh Al-Albani dalam Shahiihul-Jaami’ no. 1206].


Karenanya sebagai orang tua, berhati – hatilah saat ingin mengupload foto anak di sosmed, karena banyak ditemukan anak – anak sakit tiba – tiba bahkan meninggal, bisa jadi karena ‘Ain wallahu’alam.

Mencegah lebih baik dari mengobati, semoga kita, keluarga dan terutama anak - anak kita dapat terlindung dari 'Ain. Aamiin.

#Al'Ain
#sakittibatiba


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung dalam Senam

Mengulang sesuatu apalagi pelajaran, terkadang menjemukkan bagi semua orang apalagi bagi anak - anak. Namun, memang benar jika materi Matematika itu ada di sekitar kita, kita dapat terus mengingatkan ananda tanpa mereka merasa mengulang. Seperti pagi ini, saya mengajak anak - anak berjemur karena mereka sedang flu dan sambil berolahraga kemudian saya mengajak mereka berhitung bersama. #Tantangan10Hari #Level6 #Day9 #KuliahBunsayIip #ILoveMath #MathAroundsUs

Jangan Malu mengawali Ibadah, bundaa

Gambar vebma.com Dalam beribadah kepada Allah, tentunya harus kita dahulukan dari hal apapun. Bagi, para Bunda, tentu sudah tahu, jika hubungan pasutri itu adalah ibadah, karenanya bunda jangan pernah merasa malu untuk mendahului para papa dan ayah dalam melaksanakan ibadah suci itu. Karena dalam sebuah hadist. Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ » “Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa bernilai pahala?” Ia berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahw...

Aku6

#AKU6 Usai periksa ke dokter dan dokter pun memberi ucapan selamat padaku dan berkata “Anak mahal ini bu, dijaga ya bu” MasyaAllah......, rasanya percaya tak percaya. Aku langsung memberi kabar teman – teman mengajar di group WA. Dari sekolah tempat mengajar ke rumah sakit, aku menggunakan motor, karena jika mengajar aku mengendarai motor. Tapi ketika aku tahu setelah pemeriksaan ternyata hamil, aku bingung dan takut, “Duuuh, pulangnya naik apa yak? Masa naik taxi? Motor gimana ya?” tanyaku dalam hati. “Ya Allah, lindungilah hamba” setelah berdoa aku yakin untuk pulang naik motor. Motor ku bawa dengan pelan sekali dan karena sudah malam aku harus lebih memperhatikan jalan jika ada polisi tidur atau jalan berlubang. Dan sepanjang perjalanan pulang dari rumah sakit ke rumah, rasa haru karena bahagia dan syukur memenuhi dadaku. Namun masih ada rasa tak percaya atas karunia ini. “Ya Allah, Alhamdulillah”. Suami tahu aku ke rumah sakit namun tahunya hanya akan mengambil hasil tes te...