Langsung ke konten utama

Tak Bersosmed bukan berarti baik


Semua manusia normal termasuk ibu - ibu berdaster pun butuh untuk eksis. Minimal menyatakan pada dunia "Gue ada lhooo!"😊

Sejak kemunculan FB, dunia maya tanpa luna jadi ramai, mulai dari anak ingusan sampai nenek - nenek keceh, ada di FB. Untuk apa??? Ya..., biar eksis gitu lho. Walaupun tujuan eksis mereka beragam.

Namun ternyata ada orang yang tidak mau nyemplung di dunia maya tanpa luna itu. Alasannya beragam. Mulai hal syar'i karena tak mau jadi bermaksiat di sosmed, buang - buang waktu dan kuota juga tak mau terganggu dengan bunyi - bunyi "Cling" saat ada notifikasi masuk.

Mau nyemplung asal tak tenggelam atau tidak nyemplung, itu pilihan setiap orang. Namun alangkah sayang, jika kita tidak bisa bergabung dalam satu komunitas saja yang di mana kita bisa menimba ilmu, berbagi ilmu tentang apapun.

Karena, bagi para emaker's yang tidak memiliki langkah panjang seperti galah. Tetap memerlukan teman untuk berbagi info dan mendapatkan info. Namun ada yang berdalih "Ah..., tanya aja di mbah google!" betul bisa namun tetap akan lebih baik jika kita mendapat saran atau masukan dari oerang yang memiliki pengalaman yang lebih dari kita, soal pengurusan anak, masakan dan lain - lain.

Tingkat stresing seorang emak, jauh lebih tinggi dari seorang emak berkarir atau bapaker's. Karena lingkup emaker's hanya seputar Dapur, Sumur dan Kasur. Jika ia tak memiliki teman berbagi tingkat stressingnya akan semakin tinggi. Dia akan menganggap apa yang sudah dilakukannya sudah benar, padahal belum tentu.

Minimal emaker's memiliki, group WA.


Komentar

  1. Jadi nggak bersosmed buat emakers itu pilihan yang nggak bijak gitu?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung dalam Senam

Mengulang sesuatu apalagi pelajaran, terkadang menjemukkan bagi semua orang apalagi bagi anak - anak. Namun, memang benar jika materi Matematika itu ada di sekitar kita, kita dapat terus mengingatkan ananda tanpa mereka merasa mengulang. Seperti pagi ini, saya mengajak anak - anak berjemur karena mereka sedang flu dan sambil berolahraga kemudian saya mengajak mereka berhitung bersama. #Tantangan10Hari #Level6 #Day9 #KuliahBunsayIip #ILoveMath #MathAroundsUs

Jangan Malu mengawali Ibadah, bundaa

Gambar vebma.com Dalam beribadah kepada Allah, tentunya harus kita dahulukan dari hal apapun. Bagi, para Bunda, tentu sudah tahu, jika hubungan pasutri itu adalah ibadah, karenanya bunda jangan pernah merasa malu untuk mendahului para papa dan ayah dalam melaksanakan ibadah suci itu. Karena dalam sebuah hadist. Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ » “Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa bernilai pahala?” Ia berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahw...

Aku6

#AKU6 Usai periksa ke dokter dan dokter pun memberi ucapan selamat padaku dan berkata “Anak mahal ini bu, dijaga ya bu” MasyaAllah......, rasanya percaya tak percaya. Aku langsung memberi kabar teman – teman mengajar di group WA. Dari sekolah tempat mengajar ke rumah sakit, aku menggunakan motor, karena jika mengajar aku mengendarai motor. Tapi ketika aku tahu setelah pemeriksaan ternyata hamil, aku bingung dan takut, “Duuuh, pulangnya naik apa yak? Masa naik taxi? Motor gimana ya?” tanyaku dalam hati. “Ya Allah, lindungilah hamba” setelah berdoa aku yakin untuk pulang naik motor. Motor ku bawa dengan pelan sekali dan karena sudah malam aku harus lebih memperhatikan jalan jika ada polisi tidur atau jalan berlubang. Dan sepanjang perjalanan pulang dari rumah sakit ke rumah, rasa haru karena bahagia dan syukur memenuhi dadaku. Namun masih ada rasa tak percaya atas karunia ini. “Ya Allah, Alhamdulillah”. Suami tahu aku ke rumah sakit namun tahunya hanya akan mengambil hasil tes te...