Langsung ke konten utama

SEBERAPA GREGET HIDUP LO?


https://pixabay.com/id/massachusetts-musim-gugur-warna-1973530

Bahasan ini, saya dapatkan dalam acara kajian ilmu bersama gurunda Ustad Bendry Jaisyurrahman dengan Mc. Bang Dude Harlino. Pada malam tahun baru 2018 di Masjid Al - Falah, Bambu Apus.

Tema di atas diambil, karena banyak dari kalangan umat Islam sendiri yang tidak memiliki greget dengan hidupnya, apalagi greget dengan agamanya. Semua tak lain karena kita sebagai manusia dan sebagai umat Islam pada khususnya, masih belum sadar diri darimana kita hidup, untuk tujuan apa kita hidup dan kemana kita setelah hidup berakhir di dunia?

Tiga pertanyaan, yang masih banyak orang belum dapat menjawabnya. Entah karena tak tahu atau mungkin tak mau tahu.

Ketika seorang manusia, terutama umat Islam dapat menjawab pertanyaan diatas, maka dapat dipastikan hidupnya akan sangat greget sekali. Karena ia tahu hakikat dirinya dari mana asalnya? Tujuan hidupnya?  Dan kemana ia pulang kampung?


Dalam kesempatan ini, Ustad Bendry juga membahas, jika manusia dan dunia itu tidak cocok dan tempatnya manusia itu sebenarnya bukanlah di dunia, melainkan di Surga karena pada dasarnya manusia memiliki banyak keinginan. Keinginan manusia itu tidak terbatas. Sedangkan dunia ini memiliki batas sehingga dunia pun tak pernah sanggup untuk memenuhi keinginan-keinginan manusia.

Contoh :
Saat ingin punya mobil satu, maka manusia menginginkan punya dua mobil, tiga dan seterusnya.

Surga adalah kampung halaman manusia, tempat manusia diciptakan dan tinggal sebelum manusia diminta Allah Azza Wa Jalla untuk menjadi Khalifah di bumi. Karena itu, dunia hanyalah sebagai tempat merantau untuk kita agar dapat kembali pulang dengan membawa tiket.

***
Bagaimana caranya agar kita dapat memiliki tiket untuk bisa pulang ke kampung halaman.

Pertama :

  • Tahu dari mana kita berasal.

  • Tahu untuk apa kita diciptakan, manusia diciptakan untuk menjadi Khalifah di bumi. Untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.

  • Tahu kemana kita akan pulang.


Kedua :
Manusia (umat Islam) , khususnya kaum muda milenial anak jaman Now, harus memiliki Visi, Misi dan Rundown harian, agar hidup terjadwal. Tidak banyak bengong, ngelamun dan melakukan hal yang tidak berguna.

Saat seseorang tidak memiliki rundown harian sendiri, maka ia akan masuk ke dalam rundown harian miliki orang lain. Jika pemiliknya orang Soleh adalah bagus. Namun bagaimana jika pemiliknya adalah orang salah dan mengajak kepada kebatilan?  Maka hal ini akan sangat membahayakan.


Sampai di sini dulu tulisan ini, insyaAllah besok di lanjutkan dengan pembahasan lain tetapi masih dalam satu tema.

By. Winda Novianti

#Day1
#ODOP
#EstrilookCommunity
#KajianIlmu

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Menghitung dalam Senam

Mengulang sesuatu apalagi pelajaran, terkadang menjemukkan bagi semua orang apalagi bagi anak - anak. Namun, memang benar jika materi Matematika itu ada di sekitar kita, kita dapat terus mengingatkan ananda tanpa mereka merasa mengulang. Seperti pagi ini, saya mengajak anak - anak berjemur karena mereka sedang flu dan sambil berolahraga kemudian saya mengajak mereka berhitung bersama. #Tantangan10Hari #Level6 #Day9 #KuliahBunsayIip #ILoveMath #MathAroundsUs

Jangan Malu mengawali Ibadah, bundaa

Gambar vebma.com Dalam beribadah kepada Allah, tentunya harus kita dahulukan dari hal apapun. Bagi, para Bunda, tentu sudah tahu, jika hubungan pasutri itu adalah ibadah, karenanya bunda jangan pernah merasa malu untuk mendahului para papa dan ayah dalam melaksanakan ibadah suci itu. Karena dalam sebuah hadist. Dari Abu Dzar, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ». قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيَأْتِى أَحَدُنَا شَهْوَتَهُ وَيَكُونُ لَهُ فِيهَا أَجْرٌ قَالَ « أَرَأَيْتُمْ لَوْ وَضَعَهَا فِى حَرَامٍ أَكَانَ عَلَيْهِ فِيهَا وِزْرٌ فَكَذَلِكَ إِذَا وَضَعَهَا فِى الْحَلاَلِ كَانَ لَهُ أَجْرٌ » “Dan hubungan intim di antara kalian adalah sedekah.” Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, bagaimana bisa mendatangi istri dengan syahwat (disetubuhi) bisa bernilai pahala?” Ia berkata, “Bagaimana pendapatmu jika ada yang meletakkan syahwat tersebut pada yang haram (berzina) bukankah bernilai dosa? Maka sudah sepantasnya meletakkan syahw...

Aku6

#AKU6 Usai periksa ke dokter dan dokter pun memberi ucapan selamat padaku dan berkata “Anak mahal ini bu, dijaga ya bu” MasyaAllah......, rasanya percaya tak percaya. Aku langsung memberi kabar teman – teman mengajar di group WA. Dari sekolah tempat mengajar ke rumah sakit, aku menggunakan motor, karena jika mengajar aku mengendarai motor. Tapi ketika aku tahu setelah pemeriksaan ternyata hamil, aku bingung dan takut, “Duuuh, pulangnya naik apa yak? Masa naik taxi? Motor gimana ya?” tanyaku dalam hati. “Ya Allah, lindungilah hamba” setelah berdoa aku yakin untuk pulang naik motor. Motor ku bawa dengan pelan sekali dan karena sudah malam aku harus lebih memperhatikan jalan jika ada polisi tidur atau jalan berlubang. Dan sepanjang perjalanan pulang dari rumah sakit ke rumah, rasa haru karena bahagia dan syukur memenuhi dadaku. Namun masih ada rasa tak percaya atas karunia ini. “Ya Allah, Alhamdulillah”. Suami tahu aku ke rumah sakit namun tahunya hanya akan mengambil hasil tes te...