*Flash Fiction*
Riani selalu termenung setiap ia sendiri, ia merasa ada yang tak beres dengan pernikahannya, ia dan suami seringkali terlibat pertengkaran, meskipun untuk hal sepele.
Riani sangat menghargai suaminya yang sangat baik dan perhatian pada keluarga besarnya, namun ada beberapa sikap sang suami yang seringkali menyentuh batas toleransinya sebagai perempuan. Sehingga membuat Riani panas dan meninggikan suara, dan ujungnya akan timbul pertengkaran adu mulut.
Tak jarang Riani selalu beristighfar, menghilangkan segala macam pikiran buruk yang terlintas.
Tak ada yang ingin disakiti, apalagi oleh sang kekasih hati. Tak ada perempuan yang ingin menikah namun untuk menderita batin.
Riani berusaha menahan diri, agar kondisi gagal membina rumah tangga tak ia alami seperti orang tuanya. Meski seringkali ia menangis dalam sepi.
#flashfiction

Komentar
Posting Komentar