Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Cerpen PACARAN

CINTA BUKAN BERARTI MENIKAH "Jadi kapan kamu mau kenalkan aku ke orang tua mu sayang?" Rengek Maya untuk kesekian kalinya. "sabar donk sayang, proyek dikantorku lagi banyak - banyaknya, kamu kan tahu bapak sama ibu itu tinggal di Solo, bukan di Jakarta kan perlu banyak waktu untuk kesana sayang..." "iya, aku ngerti tapi bapak sama ibu tahu kan hubungan kita dan niat serius kita". "Tahu kok, aku sudah pernah kasih lihat foto calon istriku ke mereka." Maya tersenyum puas atas penjelasan Ando. Meskipun dalam hati ada sedikit rasa kecewa atas sikap Ando yang selalu beralasan untuk mengenalkan dirinya pada orangtuanya di kampung. *********** Enam bulan berlalu. Maya melihat pekerjaan Ando tidak sesibuk sebelumnya, dan Mayapun berinisiatif mengajak Ando berlibur. "sayang..., kita liburan yuk!, kamu sudah tidak sibuk kan?" "ayo sayang, pas banget nich memang aku lagi butuh refreshing nich, enaknya kemana ya sayang?" ...

PACARAN

CERPEN 1 CINTA PERTAMA ALYA Sudah seminggu ini Alya sering senyum - senyum sendiri, dan ini disadari oleh mama. Pagi hari saat sarapan dan Alya bersegera mskan karena takut terlambat. "Al..., mama boleh tanya sesuatu?" wajah mama terlihat serius. Papa yang sedang sarapan juga hanya jadi pendengar yang baik. sedangkan Arya kakak Alya yang sudah kuliah semester delapan pura - pura tak mendengar, ia asyik sarapan sambil terus berchating ria dengan what's up di hp nya. "boleh ma, ada apa memangnya ma, kok serius banget?" "mama perhatikan belakangan ini Alya sering senyum - senyum sendiri, ada apa? Sedang senang? Atau....?" "jatuh cinta ma" sahut kak Arya menyela. "apa sich kak? Sok tahu deh" Alya menyikut pelan kakaknya itu. Wajah putihnya memerah karena malu. Mama tersenyum mendengar ucapan Arya. "oooh..., memang kamu suka siapa di sekolah?" "ehm.... Gak suka siapa - siapa kok ma." "terus kamu ...

How I Met My Hubby

Saya dan suami pertama bertemu dan kenal itu disebuah lembaga kursus bahasa inggris di Bekasi, tempat kursus itu cukup terkenal karwna memang bagus, dan lucunya bukan cuma saya dan suami yang berjodoh dengan seasama murid, tapi ada yang guru dan murid ada juga guru dan guru. Dulu, saya tak tertarik pada suami, karena bukan tipe saya secara fisik, badannya gempal lebih tepatnya ndut, hehehe. Tapi... Setelah beberapa lama tahu doi dan ketika ia main bersama kawan - kawan kursus b. Inggris kerumah, orang tuaku kesemsem sama doi. Kata alm. Ibu "win...kalo pilih cowoo yang itu aja, seger liatnya." "sayuran...kali seger" sahutku. Dari pertemuan pertama hingga menikah kami saling kenal selama empat tahun. Kata teman akrabnya dulu suami yang kejar - kejar saya sampai ikut-ikutan jalan ke Bandung dengan salah satu teacher di tempat kursus kami. Ada beberapa hal yang saya suka saat melihat suami dan teman - temannya itu, mereka bukan anak muda yang suka ambil...